Risiko apa yang harus saya waspadai sebelum membeli properti di Asia?

Ada banyak orang yang masih penasaran dengan bisnis properti, khususnya di Asia. Ada banyak keuntungan dan kerugian yang bisa kita dapatkan dari bisnis ini, namun tentunya sebelum masuk ke dalamnya kita harus bisa lebih tahu seluk beluk bisnis.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diwaspadai sebelum memutuskan untuk membeli properti di Asia.

1. Pengembang mungkin bangkrut

Ada banyak hal yang perlu untuk diwaspadai ketika ingin membeli sebuah properti di Asia bahkan di benua lainnya, yaitu pengembang yang bangkrut. Keadaan ini bisa membuat mereka menghentikan kontruksi yang sedang dilakukan.

Mungkin agen real estat dan juga penyedia layanan lainnya bisa juga bangkrut ketika sedang melakukan pembangunan. Bisa karena ditangguhkan atau pun karena alasan lainnya.

2. Sengketa kepemilikan tanah

Salah satu masalah umum dari pembelian properti adalah sengketa kepemilikan tanah. Ini menjadi masalah umum kenapa banyak pembangunan properti ditunda dan bahkan dihentikan. Mungkin banyak perselisihan lain yang bisa melibatkan pemerintah, bank, pengembang, dan bahkan banyak entitas lain.

3. Perubahan undang-undang kepemilikan properti asing nasional

Sudah memiliki izin, sudah memiliki pengembang yang baik, ini belum tentu bisa menjamin pembangunan akan berjalan lancar. Karena ada saja aturan perundang-undangan yang bisa tetap menuntut pembangunan properti. Oleh karena itu pengembang harus bisa aware dengan masalah seperti ini yang bisa merugikan baik pihak pengembang atau pun pembeli.

4. Penipuan

Banyak penipuan yang mengatasnamakan pengembang tertentu untuk mendapatkan pelanggan kaya raya yang ingin mengembangkan bisnis mereka melalui properti. Kasus ini pun sudah bukan lagi kasus baru di Asia.

Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk membeli sebuah properti ada baiknya untuk teliti dengan agen yang bersangkutan. Jangan sampai agen real estat yang dipilih tidak memiliki akredibilitas yang baik.

5. Fluktuasi mata uang

Ada risiko yang dapat dirasakan dari fluktuasi mata uang, yakni jika uang berada di bawah nilai tukar mengambang, maka nilai tukar akan bergerak mengikuti permintaan dan penawaran yang ada di valuta asing.

6. Korupsi

Mungkin ini merupakan salah satu kerugian yang sulit untuk diindari, karena berasal dari orang dalam. Korupsi yang terjadi di sebuah pengembang, agent real estat, atau pun bagian lainnya tentu akan memberikan kerugian dengan jumlah yang tidak sedikit. Adanya korupsi bisa membuat sebuah pembangunan properti menjadi terhambat atau bahkan terhenti.

7. Pengendalian modal dan perubahan peraturan pengendalian modal

Pengendalian modal dan juga perubahan peraturan pengendalian modal bisa memeberikan dampak yang buruk terhadap pembangunan properti.

Itulah beberapa hal yang bisa memberikan kerugian pada bisnis properti di Asia dan bahkan di benua lainnya.